Feature Top (Full Width)

Top Social Icons

Motivasi

International

Auto News

Entertainment

About Me

Fun & Fashion

About

Blogger templates

Popular Posts

Featured Posts

Jumat, 06 Mei 2016

kisah perjalanan kesuksesan Pete Cashmore, Pemilik mashable.com Web paling populer di dunia?

- 1 komentar
Pernahkah Anda membuka Web Mashable? Situs ini merupakan blog dan Web berita seputar Internet.

Fokus utamanya adalah berita social media, dan terkadang juga mengangkat topik ponsel, hiburan, video online, bisnis, gadget dan meme.

Web ini merupakan salah satu Web paling populer di dunia, dengan jumlah pengunjung sekitar dua puluh juta perbulan.

Pendirinya tidak lain adalah seorang pemuda bernama Pete Cashmore.
Pete Cashmore Pemilik mashable.com
Bagaimanakah kisah sepak terjang Cashmore yang sampai mampu membawa Mashable menjadi salah satu  Web raksasa berita Internet?

Siapakah Pete Cashmore?
Bagaimana kisah perjalanan kesuksesan Pete Cashmore, sehingga mashable.com sekarang menjadi salah satu Web paling populer di dunia?
Berikut kisah perjalanan kesuksesan Pete Cashmore.

Mashable dibuat oleh Pete Cashmore di sebuah kota kecil bernama Aberdeen, Skotlandia pada tahun 2005, dimana pada saat itu Pete masih berumur 19 tahun.

Berbekal Passion di bidang teknologi, Pete Cashmore mulai membuat situs dengan menggunakan wordpress.

Pete kemudian mulai menulis artikel di blognya sampai 20 jam sehari.

Kesuksesan memang tidak di dapatkan secara mudah.

Butuh waktu 6 bulan sejak Mashable di dirikan, hingga salah satu perusahaan Instan Messaging yang berbasis di San Fransisco mulai tertarik untuk menjadi sponsor.

Dan bersedia membayar hingga US$ 3000 perbulan untuk pemasangan iklan.

Sekarang Mashable sudah bisa menghasilkan sampai milliaran rupiah perbulan.

Pete Cashmore tidak perlu lagi menghabiskan banyak waktu di depan komputer hanya untuk membuat beberapa artikel.

Karena Pete sudah bisa membayar beberapa penulis untuk menghasilkan banyak artikel dalam sehari.

Tapi kesuksesan dari Pete Cashmore tidaklah tercipta begitu saja.

Perlu perjuangan yang keras hingga akhirnya dia bisa mendapatkan penghasilan seperti sekarang.

Situs mashable.com 
Pria kelahiran 18 September 1985 tersebut, pada waktu kecil sering mengalami sakit-sakitan, karena daya tahan tubuhnya yang lemah.

Dan pada akhirnya dia lebih sering menghabiskan waktu di rumah bermain internet.

Dari kebiasaannya menggunakan internet inilah dia kemudian banyak tahu tentang trend teknologi.

Dimana pada awalnya pete sangat menggemari salah satu situs jejaring sosial MySpace.

Dari sana dia tertarik membuat situs serupa, namun karena keterbatasan pengetahuan tentang web programming maka hal tersebut tidak bisa terwujud.

Pete Cashmore kemudian beralih untuk mendalami blog dan mulai menciptakan Mashable dengan berbasis wordpress. Dia mulai menghabiskan lebih banyak waktunya di depan komputer untuk menulis beberapa artikel.

Dari awal kesuksesan Mashable, Pete kemudian berfikir untuk tidak melanjutkan ke jenjang kuliah dan lebih memilih fokus untuk menggarap situsnya.

Hingga akhirnya seorang Pete Cashmore dapat membuktikan bahwa pilihannya tidaklah salah.

Memang ada banyak orang-orang besar di dunia teknologi yang berhasil menjadi milliarder tanpa menyelesaikan jenjang kuliah.

Contohnya saja Bill Gates (Pendiri Microsoft) dan Steve Jobs (Pendiri Apple).

Tapi sama halnya dengan Pete Cashmore, mereka tidak berhenti begitu saja.

Mereka sudah memperhitungkannya dengan matang. Dimana mereka lebih memilih untuk fokus pada proyek yang sedang di kerjakan.

Yang juga jadi faktor kesuksesan dari para bos teknologi ini adalah dengan mengerjakan apa yang jadi Passion mereka.


Sehingga mereka bisa menikmati setiap detik proses kerja dari apa yang mereka lakukan.

Kamis, 05 Mei 2016

Habibie Afsyah, Pengidap muscular dytrophy yang bisa sukses, mengapa Anda tidak bisa?

- Tidak ada komentar
Mengeluhkan keterbatasan fisik tak akan memberikan perubahan positif bagi kehidupan.

Sebaliknya, dalam keterbatasan pun, setiap orang masih punya hak untuk sukses dan berhak untuk menggantungkan cita-citanya setinggi langit.

Ya, sepeti seorang pemuda bernama Habibie Afsyah.

Habibie Afsyah adalah seorang dengan keterbatasan fisik karena mengidap kelainan muscular dytrophy.

Meski menderita keterbatasan fisik, toh ia sukses menjadi seorang internet marketer yang handal dengan penghasilan menggiurkan.
Habibie Afsyah, Master Internet Marketing

Siapakah Habibie Afsyah?
Bagaimana kisah perjalanan kesuksesan Habibie Afsyah, sehingga Habibie Afsyah sekarang menjadi seorang internet marketer yang handal dengan penghasilan menggiurkan?
Berikut kisah perjalanan kesuksesan Habibie Afsyah.

Mari Berkenalan Dengan Habibie Afsyah

Habibie Afsyah adalah seorang pria sederhana yang tampak biasa-biasa saja.

Anak bungsu dari 8 bersaudara ini lahir di Jakarta tanggal 6 Januari 1988.

Putra pasangan H. Nasori Sugianto dan Hj. Endang Setyati ini menjalani masa kecilnya seperti anak-anak pada umumnya.

Habibie bukanlah penyandang cacat fisik sejak lahir. Sebuah penyakit bawaan bernama muscular dytrophy lah yang perlahan-lahan merenggut fungsi motorik tubuh Habibie sehingga ia mulai tidak bisa menggerakkan anggota tubuhnya.

Menyandang penyakit bawaan yang terbilang langka tak membuat Habibie berkecil hati.

Sang ibu menjadi sosok penguat yang mendukung kegiatan putra bungsunya tersebut.

Setelah Habibie lulus dari pendidikan di SMA, ibu Habibie mulai mengajak anaknya untuk mengikuti kursus IM (Internet Marketing) tingkat dasar dengan biaya lebih dari 5 juta.

Meski awalnya Habibie menolak, namun akhirnya sang ibu berhasil meyakinkan putra bungsunya untuk belajar marketing dan hidup secara mandiri.

Setelah mengikuti kursus internet marketing tingkat dasar, Habibie kembali kepada kebiasaan lamanya yakni menggunakan internet untuk bermain game atau browsing.

Habibie merasa bahwa #internet marketing sulit untuk dipelajari dan dipraktekkan secara nyata.

Apalagi Habibie merasa kesulitan karena materi kursus yang diberikan menggunakan Bahasa Inggris yang membutuhkan fitur alih bahasa.

Habibie Afsyah Mulai Belajar Lebih Banyak Lagi Internet Marketing

Melihat sang putra yang masih belajar untuk menjadi pribadi mandiri, sang ibu berencana untuk mengikutsertakan Habibie dalam program kursus marketing tingkat lanjut yang diselenggarakan di Singapura.

Sang ibu dan ayah bahkan harus rela menjual mobil yang biasa disewakan untuk membayar biaya kursus yang mencapai nilai 15 juta rupiah tersebut.

Meski awalnya menolak, namun Habibie akhirnya menuruti kemauan sang ibu dan berangkat ke Singapura untuk ikut kursus.

Pada kursus internet marketing tingkat lanjutan tersebut, Habibie mendapatkan pelajaran setiap 2 minggu sekali selama 3 bulan.

Setelah belajar selama kurang lebih 3 minggu, akhirnya Habibie berhasil memperoleh penjualan pertamanya di Amazon dengan nilai US$ 24 untuk produk game PS3.

Walaupun Habibie masih merugi karena biaya pengiklanannya lebih besar dari laba yang didapat, hal ini membuat Habibie senang dan tetap berusaha untuk menjadi internet marketer yang lebih baik lagi.

Dengan tekun, Habibie terus berusaha hingga nilai komisinya meningkat menjadi US$ 124, US$ 500, US$1.000 dan US$2.000.

Penghasilan dari Amazon tersebut kemudian digunakan Habibie untuk mengikuti kursus lainnya seperti Dokterpim, Indonesia Bootcamp dan Eprofitmatrix.

Pencapaian Seorang Habibie Afsyah

Dari hasil belajar kursus marketing dan praktek secara real di dunia maya, Habibie sudah berhasil menerbitkan ebook panduan sukses dari Amazon, membuat situs jual beli properti (rumah101.com), dan menjadi trainer di acara seminar Eprofitmatrix bersama sang guru, Suwandi Chow.

Kala itu di usia yang baru menginjak 20 tahun, Habibie mampu menjadi pria berkebutuhan khusus yang mandiri secara finansial bahkan mampu membantu orang lain yang lebih membutuhkan.

Bila dulu sosok Habibie muda hanya menjadi pria yang pesimis pada dirinya sendiri dan hanya gemar bermain game online dan berselancar di dunia maya.

kini kasih sayang dan perhatian sang ibu menjadi kekuatan berharga yang mendukung kemajuan Habibie di dunia online marketing.

Banyak sekali seminar dan talkshow kampus yang sering mengundang Habibie Afsyah sebagai narasumber yang menginspirasi banyak orang.

Sebuah buku karangan Habibie yang berjudul “Kelemahanku adalah Kekuatanku untuk Sukses” menjadi suatu sarana berbagi inspirasi kepada semua orang yang membaca bukunya.

Jika Habibie yang mengidap muscular dytrophy saja bisa sukses, mengapa Anda tidak bisa?


“Kalau Saya yang punya keterbatasan seperti ini saja bisa, Anda juga pasti bisa! Kemandirian dan kesuksesan adalah kodrat Anda”  (Habibie Afsyah.)

Kisah perjalanan kesuksesan Eka Lesmana, Bloger yang sukses dan kaya raya dari Adsense

- 8 komentar
Bloger mana yang tidak kenal Eka Lesmana, seorang blogger yang berpenghasilan puluhan bahkan ratusan juta rupiah perbulan.

Mungkin di masa-masa sulit hidupnya, Eka Lesmana tak menyangka bisa meraih kesuksesan seperti sekarang.

Yang ia lakukan adalah berusaha dan berusaha dengan penuh keyakinan bahwa ia akan sukses.

Ngeblog, ngeblog, ngeblog dan ngeblog,  sambil terus meningkatkan pengetahuan dan kemampuhan, itu yang Eka lakukan.

Selalu berusaha menjadi lebih baik dari hari sebelumnya. Ketika kesuksesan tiba, ia tak pelit berbagi ilmu.

Siapakah Eka Lesmana?
Bagaimana kisah perjalanan kesuksesan Eka Lesmana, sehingga Eka Lesmana sekarang menjadi Bloger yang sukses dan kaya raya?
Berikut kisah perjalanan kesuksesan Eka Lesmana.

Ketika masih kecil Eka Lesmana termasuk anak yang sudah hidup prihatin.

Eka Lesmana  hidup bersama kakek neneknya. Pada waktu kelas 4 SD, ibu tercintanya meninggal dunia. Ayahnya menikah lagi dua tahun kemudian dengan seorang wanita.

Itu pun tak membuat hidup Eka membaik. Ayahnya malah tidak diketahui keberadaannya.

Karena kekurangannya biaya, pendidikan Eka Lesmana cuma sampai tamat SMP. Itu pun dilakukannya dengan susah payah.

Setelah lulus SMP, Eka Lesmana berkerja sebagai serabutan, apa saja asal menghasilkan uang untuk menghidupi dirinya dan meringankan beban kakek-neneknya.

Eka Lesmana pernah ikut angon bebek milik pamannya, tapi itu pun tak berlangsung lama karena bebeknya sering hilang.

Setelah angon bebeknya itu gagal, Eka Lesmana diajak bibinya bekerja di Solo.

Kerja di pabrik dan pekerjaan lainnya, yang penting halal.

Nah, suatu saat Eka Lesmana diajak mandornya pindah kerja ke Jogjakarta, karena Eka Lesmana dianggap bagus kerjanya.

Maka, Eka Lesmana menuju Jogjakarta. Gajinya saat itu dinaikan menjadi 1,3 juta.

Di Jogja inilah Eka Lesmana mulai berkenalan dengan dunia IM (Internet Marketing).

Berawal dari percakapannya dengan seorang pelanggan tempat ia bekerja.

Pelanggannya yang wanita itu sering belanja dengan jumlah yang banyak.

Seperti yang ditulis oleh Eka Lesmana sendiri di Komunitas Publisher Indonesia, beginilah percakapannya:

Eka (Eka Lesmana) : "Punya toko sendiri ya, mbak....?"
Mbaknya (Si Pelanggan) : "Ya iya mas, tapi kecil-kecilan, kok..."
Eka : "Belinya banyak gitu, pasti toko gede, mbak?"
Mbaknya : "Saya jualan online, kok, mas... jadi lumayan banyak yang beli, dari luar pulau malah yang banyak.."
Eka : "Pake facebook itu ya Mbak?
Mbaknya : "Facebook iya, tapi masih di mayoritas pake website mas..."
Eka : "Website itu apa to mbak..?" (#Aduh tambah culun saja )
Mbaknya : "Ya, kaya toko gini mas, tapi toko online, coba masnya browsing-browsing, cari tahu tentang apa itu website atau apa itu toko online.."
Eka : "Ok, ok, dech mbak, carinya di google itu yah?" (Lha iya, masa cari website di sungai, hehe..).
Mbaknya : "Iya, Mas..."

Eka Lesmana Mulai Belajar IM (Internet Marketing)

Itulah percakapan bersejarah bagi Eka Lesmana. Pikirannya bertanya, "kok bisa yah, jualan produk lewat online. Apa saya juga bisa kaya Mbaknya, lha wong apa-apa ga mudeng blass."

Tertarik dengan Si Mbak yang belanja barang banyak untuk dijual secara online, Eka Lesmana mulai menyambangi warnet. Belajar tentang membuat toko online.

Tiap hari Eka Lesmana ke warnet. Hampir 3 bulan ia habiskan waktunya 3-4 jam/hari di warnet, belajar membuat toko online.

Setelah mengumpulkan modal ia membeli laptop merek BYON.

Setelah dengan susah payah karena keterbatasan pengetahuan dan tak ada yang membimbing, akhirnya ia bisa membuat toko online.

Seneng, tapi tak ada Visitor (pengunjung) yang membuka websitenya.
Eka Lesmana kemudian dengan tekun belajar kembali bagaimana caranya mendatangkan visitor. Bulan ke-5 toko onlinenya mulai ada pembeli.

Ketika toko onlinenya mulai mendatangkan hasil, Eka Lesmana merasakan kejenuhan dan mulai melirik bisnis online yang lain, tapi banyak tertipunya.

Tapi tak dijadikan putus asa, justru hal itu dijadikan pembelajaran yang berharga di dunia internet.

Eka Lesmana Mulai Mengenal Google Adsense.

Ada seorang pelanggan yang datang ke tempat kerjanya.

Sayang Eka Lesmana tak menyebutkan siapa-siapanya. Hanya Eka Lesmana merasa orang itu sebagai guru adsense-nya.

Dari orang itu eka tahu bahwa dari google adsense bisa menghasilkan uang sampai puluhan juta

Mulailah Eka Lesmana belajar Google Adsense (GA).

Berbagai kendala tak membuatnya patah semangat, pelan tapi pasti ia mulai menguasai google adsense.

Toko onlinenya di jual pada orang lain.

Eka Lesmana mulai menemukan gaya dan strategi yang sederhana tapi jitu dalam GA.

Penghasilan awalnya ia mendapatkan 100-200 dollar perbulan. Lumayan

Suatu hari Eka Lesmana bertemu lagi dengan orang yang mengenalkannya pada dunia GA.

Ternyata sang guru tersebut memiliki penghasilan dari GA 10.000 dollar perbulan. Eka Lesmana langsung terlecut semangatnya. Eka pun Full time menjadi blogger.

Ketekunan dan keyakinan Eka Lesmana mendatangkan hasil yang sebanding.

Kini, setelah proses panjang belajar toko online, GA, pernah tertipu, akhirnya ia berpenghasilan ratusan juta rupiah dari GA. Eka Lesmana jadi jutawan adsense.

Yang harus menjadi catatan kita adalah Eka Lesmana hanya lulusan SMP. Karena ketekunan ia bisa sukses seperti sekarang ini.

Kita yang pendidikannya lebih tinggi dari Eka Lesmana seharusnya merasa malu dan termotivasi untuk sukses seperti dia.
Eka Lesmana Bloger Sukses dengan gaji 100 jtan Dari Googe Adsense

Semoga kisah ini bisa menginspirasi kita semua. Para blogger pun bisa sukses dan hidup layak. Semoga kita belajar dari Kisah Sukses Blogger Eka Lesmana.

Biografi Dan Kisah Perjalanan Sukses Bob Sadino pengusaha yang sukses dan kaya raya

- 1 komentar
Pasti Anda sudah kenal dengan salah seorang pengusaha dari Indonesia yang satu ini.

Ia mudah diingat orang karena ciri khas penampilan Bob Sadino yang berbeda dari kebanyakan enterpreneur lainnya, yaitu suka tampil dengan hanya kemeja dan lengan pendek dimanapun dan dalam acara apapun.

Walau demikian, Bob Sadino termasuk dalam jajaran pengusaha paling sukses Indonesia.

Biografi Dan Kisah Sukses Bob Sadino :

Bambang Mustari Sadino (lahir di Tanjung Karang (sekarang Bandar Lampung), 9 Maret 1933 – meninggal di Jakarta, 19 Januari 2015 pada umur 81 tahun) atau akrab dipanggil Bob Sadino,

Bob Sadino adalah seorang pengusaha asal Indonesia yang berbisnis di bidang pangan dan peternakan. Bob Sadino adalah pemilik dari jaringan usaha Kemfood dan Kemchick.

Dalam banyak kesempatan, Bob Sadino sering terlihat santai dengan mengenakan kemeja lengan pendek dan celana pendek yang menjadi ciri khasnya sehari-hari.

Siapakah Bob Sadino?
Bagaimana kisah perjalanan karir Bob Sadino, sehingga Bob Sadino sekarang menjadi pengusaha yang sukses dan kaya raya?
Berikut kisah perjalanan Sukses Bob Sadino.

Bob Sadino lahir dari sebuah keluarga yang berkecukupan. Bob Sadino adalah anak bungsu dari lima bersaudara. Sewaktu orang tuanya meninggal, Bob Sadino yang saat itu masih berumur 19 tahun mewarisi seluruh harta kekayaan keluarganya.

Bob muda kemudian menghabiskan sebagian hartanya untuk berkeliling dunia.

Ketika dalam perjalanan tersebut Bob Sadino singgah di Belanda dan menetap kurang lebih 9 tahun. Di sana Bob Sadino bekerja di Djakarta Lylod di kota Amsterdam dan juga di Hamburg, Jerman.

Ketika tinggal di Belanda tersebut Bob Sadino kemudian bertemu dengan pasangan hidupnya, yaitu Soelami Soejoed.

Bob Sadino beserta keluarganya kembali ke Indonesia pada tahun 1967.

Pada saat itu, Bob Sadino membawa serta 2 Marcedes buatan tahun 1960-an. Salah satunya kemudian dijual untuk membeli sebidang tanah di Kemang, Jakarta Selatan sedangkan yang satu tetap disimpan.

Kemudian Bob Sadino bertekad untuk bekerja mandiri dan akhirnya memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya.

Pekerjaan mandiri yang dilakukannya setelah keluar dari perusahaan adalah menyewakan mobil Marcedes yang Bob Sadino miliki dan Bob Sadino sendiri yang menjadi sopirnya.

Namun usaha pertamanya itu tidak bertahan lama, karena terjadi kecelakaan yang mengakibatkan mobilnya rusak parah.

Pada saat itu, Bob Sadino tidak mampu untuk memperbaiki mobilnya kemudian beralih menjadi tukang batu.

Pada saat itu Bob Sadino mendapat gaji hanya Rp100 yang kemudian membuatnya depresi karena tekanan hidup yang dialaminya.

Setelah itu, ada seorang teman yang menyarankan agar Bob memelihara ayam untuk menghilangkan depresi dan Bob Sadino tertarik karena baginya ayam itu muncul menjadi ide wirausaha.

Benar saja, karena Bob Sadino sangat memperhatikan kehidupan ayam-ayam ternaknya, akhirnya Bob Sadino dan istrinya bisa menjual beberapa kilogram telur setiap hari.

Dalam kurun waktu satu setengah tahun, Bob Sadino dan istrinya mempunyai banyak langganan terutama orang asing karena mereka berdua fasih berbahasa Inggris.

Hal ini tentu didukung oleh wilayah tempat tinggalnya yang banyak menetap orang asing, yaitu di daerah Kemang.

Tetapi, mereka tidak hanya mendapatkan keuntungan, tetapi juga cacian dan makian dari pelanggan.

Hal ini yang kemudian membuatnya berkaca sambil memperbaiki pelayanan.

Di sini, perubahan pribadi terjadi pada diri seorang Bob muda, yaitu dari pribadi feudal menjadi pelayan.

Setelah itu, lama-kelamaan denga bertambahnya usia, Bob Sadino menjadi pemilik tunggal super market Kem Chicks.

Bob Sadino kemudian mengembangkan usaha super market-nya ke agribisnis, khususnya holtikultura, yakni mengelola kebun-kebun sayur-mayur untuk konsumsi orang asing di Indonesia.

Karena itu pula kemudian Bob Sadino menjalin kerjasama dengan para petani di beberapa daerah. Bob Sadino selalu percaya bahwa setiap langkah sukses selalu diawali kegagalan demi kegagalan.

Mungkin banyak masyarakat yang melihat Bob Sadino sekarang tidak pernah membayangkan betapa sulitnya perjuangan untuk sampai pada tahap sekarang.

Bagi seorang pengusaha sekelas Bob Sadino, uang bukanlah nomor satu.

Karena yang penting adalah kemauan, komitmen, berani mencari dan menangkap peluang.

Di saat melakukan sesuatu, pikiran seseorang berkembang. Rencana tidak harus selalu baku dan kaku karena yang ada pada diri seseorang adalah pengembangan dari apa yang telah dia lakukan.


Kelemahan banyak orang adalah terlalu banyak berpikir untuk membuat rencana sehingga dia tidak segera melangkah.

Pola pikir seperti itu, mungkin bisa dikatakan sebagai pola pikir yang menggunakan otak kanan?. (Kisah Bob sadino sumber: infoduit.com)

Sekarang kita bisa mengambil motivasinya dari Bob Sadino. Ternyata untuk mengawali menjadi seorang pengusaha yang besar itu tidak harus memiliki modal yang besar.

Kemauan, komitmen, berani mencari dan menangkap peluang, dan tidakak takut gagal adalah modal utamanya. Siapa berani?,,,

Rabu, 04 Mei 2016

Biografi Dan Kisah Sukses Orang Terkaya di Tiongkok (China), Jack Ma Pendiri Alibaba

- 1 komentar
Tercatat dalam sejarah  sebagai IPO terbesar, Jack Ma sang pendiri dan CEO Alibaba, dan saat ini dinyatakan sebagai orang terkaya di negara Republik Rakyat Tiongkok (China).

Kisah suksesnya yang penuh inspirasi kini tengah hangat-hangatnya diburu publik seiring dengan berkembangnya internet di dunia.

Kekayaan Jack Ma saat ini terdiri dari 7,8% saham Alibaba dan hampir 50% saham dalam layanan proses pembayaran Alipay.

Jika ditotalkan, keseluruhannya bernilai sekitar $25 miliar Atau Rp. 325 triliun.

Biografi dan Kisah Sukses Jack Ma

Jack Ma, Founder Of Alibaba.com
Ma (alias Ma Yun) lahir pada tanggal 15 Oktober 1964 di Hangzhou, sebelah bagian tenggara Tiongkok. Jack Ma memiliki seorang kakak laki-laki dan adik perempuan.
Jack Ma dan saudara-saudaranya tumbuh dalam keluarga yang kurang mampu.

Sebelum mendirikan bisnisnya yaitu Alibaba.com, founder atau CEO dari alibaba.com ini dahulunya hanya seorang guru bahasa inggris.

Dimana sebelum menjadi guru, Jack Ma sudah puluhan kali mendaftar pekerjaan namun selalu ditolak, Jack Ma mendaftar menjadi karyawan di KFC, namun dari 27 orang yang mandaftar hanya 26 yang diterima, dimana hanya ia satu-satunya yang tidak diterima.

30 perusahaan ia lamar, namun tidak satupun perusahaan menerima lamarannya.

Jack Ma mengumpulkan 24 orang teman di rumahnya untuk meminta pendapat mereka.

Dari 24 orang tersebut, 23 orang menyuruhnya berhenti.

Dari 24 orang, 23 orang menyuruhku berhenti dengan berbagai alasan.

Mulai dari kenyataan bahwa aku tidak punya modal dan ketidak tahuanku soal internet.

Penolakan keras ini juga datang dari keluarga Jack Ma.

Hal itu sangat wajar, sebab pada tahun 1995 internet baru mulai berkembang di China.

Belum ada yang bisa memprediksi bagaimana masa depan perusahaan yang menggantungkan diri sepenuhnya pada jaringan internet.

Dari 24 orang teman yang datang ke rumah Jack Ma, hanya satu orang yang mendukungnya.

Teman yang bekerja sebagai bankir itu mengatakan,
"Kalau kamu memang ingin melakukannya, coba saja. Kalau memang nanti semua tidak berjalan seperti yang kamu inginkan, kamu tinggal kembali ke hal yang kamu lakukan sebelumnya."

Kata-kata dari teman Ma itu menginspirasinya, keesokan paginya ia memutuskan memulai bisnis dibawah naungan alibaba.com.

Tanpa peduli pada orang-orang yang merendahkan idenya.

Hal yang Membuat Jack Ma Bertahan


Jack Ma tetap bertahan.

Dalam wawancaranya dengan Vulcan Post, Jack Ma menyatakan bahwa ia bertahan pada idenya bukan karena keyakinannya pada kemajuan internet dimasa depan.

Melainkan lebih kepada kepercayaannya bahwa ia akan mendapatkan sesuatu dari pengalaman ini.

 "Apapun yang dihadapi seseorang, entah itu kegagalan atau suatu keberhasilan sebenarnya sudah merupakan pengalaman untuk menuju sukses. Aku harus melakukan hal ini sebaik-baiknya. Kalau tidak berhasil, aku harus kembali ke pekerjaanku yang dulu."

13 Cara Agar Tidak Miskin di Umur 35 Versi Jack Ma

Menurut Jack Ma, ada beberapa cara yang bisa membuat orang mencapai sesuatu sebelum umur 35 :
1. Lihat kesempatan jangka panjang
2. Jangan merendahkan setiapkesempatan
3. Cepat bergerak dalam merespon sesuatu
4. Perbanyakpengetahuan
5. Seseorang bisa tetap miskin jika tidak bisa mengalahkan rasa takut
6. Kamu akan tetap miskin kalau kamu tidak punya semangat juang
7. Dengan memiliki ambisi, kamu bisa memaksimalkan potensi yang kamu miliki
8. Ambisi membuat kamu punya kekuatan untuk mengalahkan semua rintangan dan membuat keajaiban
9. Milikilah ambisi supaya kamu terus ingin belajar dan tidak cepat puas
10. Berjuanglah, karena tidak akan ada yang mengasihanimu
11. Saat keluargamu tidak mampu membayar biaya pengobatan, tidak akan ada yang kasihan padamu
12. Kalau kamu dikalahkan oeh pesaingmu, tidak akan ada yang kasihan padamu
J13. ika sampai umur 35 kamu masih belum menghasilkan apa-apa, tidak akan ada orang yang kasihan padamu

Masih dalam wawancara yang sama, Jack Ma berkata

“Anda akan tetap miskin kalau anda tidak memiliki ambisi. Ambisi adalah keinginan untuk menjalani kehidupan seideal mungkin. Sebuah dorongan untuk mewujudkan impian-impian besar dalam hidup. Di dunia ini memang ada hal-hal yang tidak bisa dipecahkan, namun tidak ada satu hal pun yang tidak bisa diselesaikan. Kuatnya ambisi seseorang menentukan kesuksesannya di masa depan.” (Jack Ma)

Kisah Sukses John Chen, sosok penyelamat BlackBerry dari keterpurukan.

- 1 komentar
November 2013 Silam perusahaan BlackBerry memiliki pimpinan baru.
Pemimpin baru tersebut merupakan pimpinan pengganti Thorsten Heins yang menjabat CEO BlackBerry selama dua tahun.

Heins dianggap gagal membawa BlackBerry pada tahap menjadi perusahaan terdepan bahkan untuk stabil saja cukup sulit. BlackBerry 10 yang dianggap sebagai andalan pun kurang begitu memuaskan.

BlackBerry butuh penyegaran. Beban serta tanggung jawab besar itupun kini berada di pimpinan barunya yang bernama John Chen. Siapakah sebenarnya beliau?

Berikut Biografi dan Kisah Sukses John Chen,sosok penyelamat BlackBerry dari keterpurukan.

John Chen CEO BlackBerry 2013
John Chen lahir pada tanggal 1 Juli tahun 1955 dan karirnya dimulai saat dirinya menjadi direktur di Wells Fargo & Company serta Walt Disney Company.
Sejumlah analis dikejutkan dengan laporan keuangan BlackBerry di kuartal IV/2014.
Ketika para analis memprediksi perusahaan yang dulunya bernama Research in Motion itu akan kembali merugi, CEO John Chen memutarbalikkan semua prediksi itu.

Di luar dugaan, BlackBerry berhasil meraih keuntungan bersih hampir 30 juta dolar Amerika. Perusahaan smartphone asal Kanada itu sudah mulai bangkit dari kematian setelah tertinggal jauh dari dua pesaingnya yaitu Apple dan Samsung.

CEO John Chen yang baru ditunjuk tahun lalu mengungkapkan, perusahaannya sudah memulai strategi dua tahun untuk kembali bangkit secara finansial dan kompetisi di dunia smartphone. Selain itu, BlackBerry juga mulai fokus kepada pembangunan software.

“Kami sudah separuh jalan dari target dua tahun, kondisi keuangan kami juga membaik dan tidak lagi menjadi sesuatu yang harus dipertanyakan,” kata Chen.

Dalam waktu dekat, John Chen berencana untuk meluncurkan lagi produk terbaru BlackBerry setelah sukses dengan Passport dan Classic.

Dua produk itulah yang memberikan keuntungan bagi BlackBerry pada kuartal IV/2014 sekaligus menjadi produk teranyar pertama dan kedua di bawah kepemimpinan John Chen.

John Chen memang dikenal sebagai CEO yang bisa membangkitkan perusahaan yang hampir mati. Salah satu tangan dingin Chen terlihat ketika membuat  Sybase yang nyaris mati bisa hidup lagi.

“Hal pertama yang saya lakukan adalah mengembalikan kembali kepercayaan orang terhadap produk itu,” kata Chen.

Hal itu juga yang dilakukan Chen ketika memutuskan untuk bergabung dengan BlackBerry. John Chen tidak menutup divisi handset meski mengalami kerugian.

“Saya tahu bahwa BlackBerry mempunyai semua bahan yang diperlukan untuk mengembalikan bisnis ke jalan semula. Saya sudah pernah melakukan ini sebelumnya,” ungkapnya.


Kini, belum genap satu tahun memimpin BlackBerry, John Chen sudah bisa membawa perusahaan itu kembali meraih keuntungan, sesuatu yang sepertinya tidak pernah dibayangkan sebelumnya. (TheVerge/Reutes)

Biografi dan Kisah Sukses Biil Gate, Orang terkaya didunia pendiri Microsoft

- Tidak ada komentar
Pengguna komputer mana yang tidak kenal dengan Bill Gates, walaupun belum pernah secara langsung melihat orangnya, saya rasa sudah sangat sering anda mendengar namanya, Dialah sang pendiri Microsoft, Perusahaan perangkat lunak computer terpopuler di dunia.

Seperti kebanyakan pengusaha sukses lainnya, kisah sukses bill gate tidak berjalan dengan instan. Diperlukan kerja keras, waktu dan pengorbanan. Bahkan Bill Gates pernah tidak lulus dalam proses belajarnya.

Berikut Biografi dan Kisah Sukses Biil Gate

William Henry Gates III atau lebih terkenal dengan sebutan Bill Gates, lahir di Seattle, Washington pada tanggal 28 Oktober 1955. Ayah Bill, Bill Gates Jr, bekerja sebagai seorang pengacara dan ibunya, Mary, adalah seorang mantan guru. Sejak kecil Bill Gate mempunyai hobi “hiking”, bahkan hingga kini pun kegiatan ini masih sering dilakukannya bila ia sedang “berpikir”.

Kemampuan komputer Bill Gates sudah diakui sejak dia masih bersekolah di Lakeside. Tahun 1968, Bill Gates, Paul Allen, beserta dua hackers lainnya disewa oleh Computer Center Corp.
Dan disinilah mereka mulai mengembangkan kemampuan menuju pembentukan Microsoft, 7 tahun kemudian.

Selanjutnya kemampuan Bill Gates semakin terasah. Bekerja sebagai debugger di perusahaan kontraktor pertahanan TRW, dan sebagai penanggung jawab komputerisasi jadwal sekolah, melengkapi pengalaman Bill Gates.

Musim gugur 1973, Bill Gates berangkat menuju “Harvard University” dan terdaftar sebagai siswa fakultas hukum. Bahkan salah seorang guru Bill mengatakan bahwa Bill adalah programer yang sangat jenius, namun juga seorang manusia yang menyebalkan.

Desember 1974, saat hendak mengunjungi Bill Gates, Paul Allen membaca artikel majalah Popular Electronics dengan judul “World`s First Microcomputer Kit to Rival Commercial Models”.
Dia mengatakan bahwa dia dan Allen telah membuat BASIC yang dapat digunakan pada Altair. Setahun kemudian Bill Gates meninggalkan Harvard dan mendirikan Microsoft.

Jika mendengar Bill Gates, orang akan langsung ingat dua hal, yakni Microsoft dan kekayaan. Sebab, pada tahun itu komputer masih berukuran sangat besar dan hanya dimanfaatkan untuk hal-hal tertentu saja.

Bill Gates mengembangkan bakatnya itu saat kuliah di Universitas Harvard. Bill Gates memilih drop out dan berkomitmen kuat untuk mewujudkan ambisinya.

Kini, dengan kekayaannya tersebut, Bill Gates dan istrinya, Melinda, kemudian mendirikan Bill & Melinda Gates Foundation.

Mulai dari menyalurkan beasiswa kepada kaum minoritas, berperang melawan penyakit seperti AIDS dan berbagai penyakit lainnya, hingga memerangi kelaparan dan kemiskinan. Sebuah sumbangan terbesar di dunia yang pernah diberikan pada sebuah yayasan sosial.

Sebuah impian, jika disertai dengan keyakinan kuat dan kerja keras, serta dilandasi komitmen perjuangan tanpa henti, akan memberi hasil yang gemilang.

Selain itu, kepedulian Bill Gates untuk berbagi juga bisa dijadikan teladan bahwa sukses akan lebih berarti jika kita bisa saling berbagi.

Ketika Bill Gates bosan dengan Harvard, Bill melamar pekerjaan-pekerjaan yang berhubungan dengan komputer di daerah Boston. Gates mendorong Paul Allen untuk mencoba melamar sebagai pembuat program di Honey-well sehingga keduanya dapat melanjutkan impian mereka untuk mendirikan sebuah perusahaan perangkat lunak.

Pada suatu hari di bulan Desember yang beku, Paul Allen melihat sampul depan majalah Popular Mechanics, terbitan Januari 1975, yaitu gambar komputer mikro rakitan baru yang revolusioner MITS Altair 8080 (komputer kecil ini menjadi cikal bakal PC (Personal Computer) di kemudian hari).

Kemudian Allen menemui Gates dan membujuknya bahwa mereka harus mengembangkan sebuah bahasa untuk mesin kecil sederhana itu. Dari sana pula mereka mempunyai mimpi, tersedianya sebuah komputer di setiap meja tulis dan di setiap rumah tangga. Semangat Allen dan Gates tidak percuma, dan dari sana mereka mendirikan perusahaan Microsoft. Dan hampir setiap orang mengenal Bill Gates sebagai orang terkaya di dunia saat ini.


“Orang yang sukses adalah orang yang memiliki mimpi dan keyakinan bahwa mimpi itu akan dapat terjadi berapapun harga yang harus ia bayar”. (Bill Gates).