Feature Top (Full Width)

Top Social Icons

Motivasi

International

Auto News

Entertainment

About Me

Fun & Fashion

About

Blogger templates

Popular Posts

Kamis, 05 Mei 2016

Habibie Afsyah, Pengidap muscular dytrophy yang bisa sukses, mengapa Anda tidak bisa?

Mengeluhkan keterbatasan fisik tak akan memberikan perubahan positif bagi kehidupan.

Sebaliknya, dalam keterbatasan pun, setiap orang masih punya hak untuk sukses dan berhak untuk menggantungkan cita-citanya setinggi langit.

Ya, sepeti seorang pemuda bernama Habibie Afsyah.

Habibie Afsyah adalah seorang dengan keterbatasan fisik karena mengidap kelainan muscular dytrophy.

Meski menderita keterbatasan fisik, toh ia sukses menjadi seorang internet marketer yang handal dengan penghasilan menggiurkan.
Habibie Afsyah, Master Internet Marketing

Siapakah Habibie Afsyah?
Bagaimana kisah perjalanan kesuksesan Habibie Afsyah, sehingga Habibie Afsyah sekarang menjadi seorang internet marketer yang handal dengan penghasilan menggiurkan?
Berikut kisah perjalanan kesuksesan Habibie Afsyah.

Mari Berkenalan Dengan Habibie Afsyah

Habibie Afsyah adalah seorang pria sederhana yang tampak biasa-biasa saja.

Anak bungsu dari 8 bersaudara ini lahir di Jakarta tanggal 6 Januari 1988.

Putra pasangan H. Nasori Sugianto dan Hj. Endang Setyati ini menjalani masa kecilnya seperti anak-anak pada umumnya.

Habibie bukanlah penyandang cacat fisik sejak lahir. Sebuah penyakit bawaan bernama muscular dytrophy lah yang perlahan-lahan merenggut fungsi motorik tubuh Habibie sehingga ia mulai tidak bisa menggerakkan anggota tubuhnya.

Menyandang penyakit bawaan yang terbilang langka tak membuat Habibie berkecil hati.

Sang ibu menjadi sosok penguat yang mendukung kegiatan putra bungsunya tersebut.

Setelah Habibie lulus dari pendidikan di SMA, ibu Habibie mulai mengajak anaknya untuk mengikuti kursus IM (Internet Marketing) tingkat dasar dengan biaya lebih dari 5 juta.

Meski awalnya Habibie menolak, namun akhirnya sang ibu berhasil meyakinkan putra bungsunya untuk belajar marketing dan hidup secara mandiri.

Setelah mengikuti kursus internet marketing tingkat dasar, Habibie kembali kepada kebiasaan lamanya yakni menggunakan internet untuk bermain game atau browsing.

Habibie merasa bahwa #internet marketing sulit untuk dipelajari dan dipraktekkan secara nyata.

Apalagi Habibie merasa kesulitan karena materi kursus yang diberikan menggunakan Bahasa Inggris yang membutuhkan fitur alih bahasa.

Habibie Afsyah Mulai Belajar Lebih Banyak Lagi Internet Marketing

Melihat sang putra yang masih belajar untuk menjadi pribadi mandiri, sang ibu berencana untuk mengikutsertakan Habibie dalam program kursus marketing tingkat lanjut yang diselenggarakan di Singapura.

Sang ibu dan ayah bahkan harus rela menjual mobil yang biasa disewakan untuk membayar biaya kursus yang mencapai nilai 15 juta rupiah tersebut.

Meski awalnya menolak, namun Habibie akhirnya menuruti kemauan sang ibu dan berangkat ke Singapura untuk ikut kursus.

Pada kursus internet marketing tingkat lanjutan tersebut, Habibie mendapatkan pelajaran setiap 2 minggu sekali selama 3 bulan.

Setelah belajar selama kurang lebih 3 minggu, akhirnya Habibie berhasil memperoleh penjualan pertamanya di Amazon dengan nilai US$ 24 untuk produk game PS3.

Walaupun Habibie masih merugi karena biaya pengiklanannya lebih besar dari laba yang didapat, hal ini membuat Habibie senang dan tetap berusaha untuk menjadi internet marketer yang lebih baik lagi.

Dengan tekun, Habibie terus berusaha hingga nilai komisinya meningkat menjadi US$ 124, US$ 500, US$1.000 dan US$2.000.

Penghasilan dari Amazon tersebut kemudian digunakan Habibie untuk mengikuti kursus lainnya seperti Dokterpim, Indonesia Bootcamp dan Eprofitmatrix.

Pencapaian Seorang Habibie Afsyah

Dari hasil belajar kursus marketing dan praktek secara real di dunia maya, Habibie sudah berhasil menerbitkan ebook panduan sukses dari Amazon, membuat situs jual beli properti (rumah101.com), dan menjadi trainer di acara seminar Eprofitmatrix bersama sang guru, Suwandi Chow.

Kala itu di usia yang baru menginjak 20 tahun, Habibie mampu menjadi pria berkebutuhan khusus yang mandiri secara finansial bahkan mampu membantu orang lain yang lebih membutuhkan.

Bila dulu sosok Habibie muda hanya menjadi pria yang pesimis pada dirinya sendiri dan hanya gemar bermain game online dan berselancar di dunia maya.

kini kasih sayang dan perhatian sang ibu menjadi kekuatan berharga yang mendukung kemajuan Habibie di dunia online marketing.

Banyak sekali seminar dan talkshow kampus yang sering mengundang Habibie Afsyah sebagai narasumber yang menginspirasi banyak orang.

Sebuah buku karangan Habibie yang berjudul “Kelemahanku adalah Kekuatanku untuk Sukses” menjadi suatu sarana berbagi inspirasi kepada semua orang yang membaca bukunya.

Jika Habibie yang mengidap muscular dytrophy saja bisa sukses, mengapa Anda tidak bisa?


“Kalau Saya yang punya keterbatasan seperti ini saja bisa, Anda juga pasti bisa! Kemandirian dan kesuksesan adalah kodrat Anda”  (Habibie Afsyah.)

0 on: "Habibie Afsyah, Pengidap muscular dytrophy yang bisa sukses, mengapa Anda tidak bisa?"